Perabot rumah yang satu ini sangatlah penting, mengingat kegunaanya untuk menyimpan barang agar terlihat rapi. Tidak hanya untuk menyimpan baju, tapi segala macam barang bisa masuk. Tidak heran jika para ibu bela-belain untuk beli. Mulai dari yang termurah hingga yang berkelas. Bahannya pun bermacam-macam, mulai dari plastik, kain, kayu hingga kaca.
Almari dari kayu, terutama kayu jati memang terbilang harganya lumayan, apalagi yang berbahan kaca. Kalau hanya untuk menyimpan barang-barang yang tidak terlalu berharga, biasanya para ibu membeli almari dari plastik. Tapi pernah enggak kalian terfikir untuk mempunyai almari dari kertas? Heem..kedengarannya aneh!
Kalau almari dari kayu, kaca, kain dan plastik magh sudah biasa. Sekali-kali kita punya barang yang unik dan bermanfaat, seperti almari dari koran bekas. Selain butuh kesabaran dan ketelatenan dalam membuatnya, juga membutuhkan koran bekas lumayan banyak. Jika persediaan koran di rumah tidak cukup, maka kalian bisa beli di tukang loak dengan harga Rp 1.500-2.500 /kilo.
Untuk membuat sebuah almari, membutuhkan bahan dan alat :
– Koran bekas
– Gunting
– Kayu atau lidi secukupnya
– Isolasi
– Lem kertas
– Lem tembak
– Benang
– Kawat (jika diperlukan)
– Kertas kado atau bermotif
Cara membuat :
Langkah 1 : Siapkan kayu untuk membantu proses menggulung koran.
Jika tidak ada, maka pakai 5-7 lidi atau sesuai selera besar kecilnya, lalu satukan dengan isolasi
Langkah 2 : Letakkan kayu / lidi di ujung koran dan mulailah menggulung
Gulung secara horizontal untuk yang berukuran pendek, sedangkan untuk yang panjang secara vertikal. Jika dirasa kurang panjang, maka pakailah 2 lembar koran sekaligus
Langkah 3 : Setelah penggulungan selesai, tempelkan gulungan satu-persatu dengan lem kertas
Langkah 4 : Ikat ujung gulungan dengan benang hingga sampai ujung satunya agar makin kuat
Langkah 5 : Tambahkan 3 gulungan di dalam untuk tatakan tiap rak. Gunakan lem tembak agar lebih kuat
Langkah 6 : Buat laci untuk almari bagian bawah. Lapisi dengan kertas kado sebelum dipasang
Langkah 7 : Gunakan gulungan kecil untuk pegangan pintu dan laci
Langkah 8 : Pasang pintu dengan lem tembak. Tambahkan benang atau kawat sebagai pengganti engsel pintu
Langkah 9 : Setelah semua bagian terpasang, lapisi bagian luar dengan kertas kado/bermotif agar lebih cantik
Almari kertas siap dipakai. Ingat..khusus untuk menyimpan barang yang ringan saja yaaa 😀