Saat awal-awal Si Kecil mulai menerima MPASI pertama bayi, saya tidak berani langsung memberikan MPASI bayi 6 bulan yang berbahan nasi, karena pengalaman kakaknya dulu sering mengalami sembelit. Akhirnya, untuk mendapatkan karbohidrat, saya ganti dengan kentang dalam bentuk puree kentang.
Berhubung masih dalam minggu pertama mencoba makanan MPASI, jadi saya pilih MPASI tunggal terlebih dahulu. Selain Si Kecil belajar mengenal rasa original bahan baku makanan, juga memudahkannya dalam proses pencernaan.
Bubur bayi dari kentang kaya akan karbohidrat yang bisa dijadikan sumber energi. Manfaat lain dari kentang untuk bayi adalah: Menjaga kesehatan kulit, mencegah infeksi virus, menjaga imunitas tubuh, dan menjaga tekanan darah.
Baca Juga: Cara Membuat MPASI Puree Kentang Bayam
Tutorial Membuat MPASI Puree Kentang
Berikut bahan-bahan untuk membuat MPASI untuk bayi 6 bulan berupa pure kentang:
- ΒΌ kentang ukuran sedang.
- Kaldu ayam homemade (bisa diganti dengan butter unsalted).
Cara membuat MPASI bayi usia 6 bulan pure kentang:
- Cuci bersih kentang, kupas, lalu potong-potong dadu atau bulat tipis.
- Kukus potongan kentang hingga empuk.
- Hancurkan kentang kukus lalu saring. Bisa juga diblender.
- Tambahkan kaldu ayam homemade secukupnya (sesuaikan dengan kekentalan makanan bayi).
- Sajikan MPASI bayi 6 bulan puree kentang setelah dingin.
Hal yang perlu diperhatikan terkait MPASI pure kentang:
Meskipun kentang merupakan sumber karbohidrat dan baik untuk pencernaan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda memberikan MPASI kentang untuk Si Kecil, terutama di MPASI pertamanya (MPASI 6 bulan):
- Pastikan kebersihan kentang sebelum dimasak.
- Kentang sebaiknya dikukus, bukan direbus. Karena jika direbus, sebagian kandungan kentang untuk MPASI ikut hilang bersama air rebusan. Jadi untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal sebaiknya kentang dikukus.
- Berikan makanan pertama bayi dari bahan kentang dimulai dengan porsi yang sedikit terlebih dahulu. Pasalnya, kandungan pati di kentang terkadang (pada sebagian bayi), bisa menyebabkan usus berat untuk mencernanya, kecuali jika diimbangi dengan gerakan aktif Si Kecil.
- Selalu cek reaksi bayi setelah mendapatkan makanan pendamping ASI dari bahan kentang. Jika bayi mengalami sembelit, maka hentikan pemberian pure kentang dan tunggu hingga usia genap 7 atau 8 bulan. Karena pada usia tersebut, mayoritas bayi sudah mampu bergerak aktif.
- Jika saat Si Kecil mendapatkan MPASI berbahan kentang dan tidak ada reaksi sembelit, maka lanjutkan pemberian MPASI kentang + sayur + protein hewani, tapi tetap untuk porsi kentang mulai dari jumlah sedikit lalu bisa ditambahkan porsinya sedikit demi sedikit sesuai dengan usia bayi.