Hampir semua orang mendambakan rambut yang indah, hitam berkilau, mudah diatur, tidak gampang lepek dan kusam, tidak bercabang dan pastinya tidak berketombe. Maka tidak heran jika mereka rela melakukan berbagai macam jenis perawatan rambut. Mulai dari rutin ke salon, maupun yang melakukan perawatan rambut sendiri di rumah dengan bahan herbal alami buatan sendiri.
Namun, semua itu tidaklah ada artinya, jika Anda termasuk orang yang sering melakukan rutinitas/kebiasaan yang membuat rambut rusak. Kebiasaan ini memang sering sekali dianggap sepele bahkan diabaikan begitu saja. Padahal, mau perawatan rambut dengan bentuk apapun dan dengan biaya yang semahal apapun, Anda tidak akan mendapatkan hasil maksimal, bahkan sangat mungkin rambut Anda justru malah menjadi rusak.
Daftar Isi
Berbagai Kebiasaan yang Membuat Rambut Rusak
Nah, kira-kira kebiasaan apa saja yang sering dianggap sepele oleh orang, tapi justru bisa berakibat fatal bagi rambut? Berikut beberapa kebiasaan sepele atau rutinitas yang seringkali terabaikan yang harus Anda waspadai:
1. Keramas tiap hari
Fungsi dari keramas adalah membersihkan rambut dan kulit kepala dari debu, polusi, maupun kotoran lainnya setelah beraktivitas seharian. Dimana debu dan kotoran ini akan menyebabkan rambut gatal dan berketombe jika bercampur dengan keringat.
Tidak hanya itu saja, sensasi segar setelah keramas terkadang menjadi salah satu alasan kenapa orang sering keramas. Maka tidak heran, jika ada orang yang lebih suka memiliki rambut yang selalu basah.
Namun, intensitas keramas yang yang terbilang sering dan terlalu berdekatan, justru akan membuat rambut Anda rusak, kering dan rapuh. Idealnya, keramas dilakukan setiap 2 hari sekali, atau 2 atau 3 kali dalam seminggu, bukan setiap hari.
Keramas tiap hari, atau bahkan ada sebagian orang yang keramas 2 kali sehari, tiap pagi dan sore hari, bisa Anda bayangkan akibat yang akan terjadi pada rambut Anda? Shampo yang tersedia di pasaran, terkadang menyebabkan berkurangnya minyak alami rambut di kulit kepala Anda. Apalagi banyak sekali produk rambut yang menganjurkan melakukan pengulangan keramas alias 2 kali pengaplikasian shampo tiap kali keramas.
Memang, dampak buruk ini tidak bisa langsung terlihat, tapi lambat laun akan terasa akibatnya jika Anda masih tetap menyepelekan kebiasaan keramas tiap hari.
Cara keramas yang benar
Aturlah frekuensi keramas Anda. Dan pada hari-hari tidak keramas, Anda bisa menggunakan dry shampoo sebagai alternatif. Dry shampoo ini mampu menyerap minyak berlebihan di kulit kepala Anda, dan mampu menghilangkan bau, sehingga rambut Anda tidak bau, lepek, kusam dan berminyak. Tidak hanya itu saja, dry shampo juga memberikan sensasi segar seperti setelah Anda keramas.
Dan pilihlah produk shampo yang sekaligus bisa melembabkan rambut, salah satunya produk TRESemmé Total Salon Repair Shampoo & Conditioner. Shampo ini bisa membantu mengembalikan kelembaban yang dibutuhkan rambut, karena produk ini dirancang khusus untuk mengatasi rambut rusak terutama rambut kering dan kusam.
Selain minyak alami rambut berkurang akibat intensitas keramas yang sering dan berlebihan, dampak buruknya lagi, bagi Anda yang suka memakai hair dryer untuk mengeringkan rambut, atau memakai styling rambut, yang mana keduanya bisa menghantarkan panas hingga 230°C. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi rambut Anda jika tiap hari dihadapkan dengan alat penghantar panas setinggi itu?
Baca juga: Teknik keramas dan cara menggunakan hair dryer (alat pengering rambut) yang baik dan benar
Solusinya: Kurangi pemakaian hair dryer maupun alat styling rambut lainnya yang bisa menghantarkan panas. Tapi bagi Anda yang tidak bisa lepas dari hair dryer dan sejenisnya, sebaiknya gunakan perlindungan rambut, misalnya heat protection spray. Pelindung rambut ini mampu melapisi rambut Anda dari suhu panas alat pengering maupun penata rambut, sekaligus membuat rambut Anda tampak berkilau dan lembut.
Cara menggunakan heat protection spray
Aplikasikan heat protection spray ini setelah keramas (rambut masih dalam kondisi basah) dan sebelum menggunakan hair dryer. Setelah rambut kering, aplikasikan pelindung rambut ini sekali lagi sebelum Anda menggunakan alat styling rambut yang panas (seperti catokan atau curling iron).
Namun bagi Anda yang tidak suka hair dryer, dan memakai handuk, bukan berarti Anda aman ya. Pemakaian handuk setelah keramas pun tidak bisa disepelekan. Karena jika salah cara, maka rambut Anda akan menjadi rusak, mudah patah, dan bercabang.
Kebiasaan orang yang memakai handuk biasanya mereka menggosok-gosok rambut dengan handuk ketika rambut dalam keadaan basah, dengan tujuan agar rambut cepat kering. Padahal cara ini terbilang fatal. Jika Anda menggosok-gosokkan rambut ketika dalam kondisi basah, justru akan membuat rambut Anda rontok dan bercabang. Karena pada saat rambut basah, merupakan kondisi terlemahnya rambut.
Solusinya: Pilihlah handuk yang lembut dan agak tebal, agar mampu menyerap air di rambut dengan baik dan cepat. Anda tidak perlu menggosok-gosokkan handuk pada rambut, cukup dengan membungkus rambut dengan menggunakan handuk, lalu tunggu hingga setengah kering. Setelah itu Anda biarkan rambut kering dengan sendirinya. Jika handuk Anda berukuran besar, Anda bisa menggunakan sisi satunya lagi untuk membungkus rambut basah Anda kedua kali sehingga rambut bisa lebih cepat kering.
2. Menyisir rambut dalam kondisi basah
Sama halnya dengan menggosok-gosokkan handuk saat rambut masih basah setelah keramas, kebiasaan menyisir rambut dalam keadaan basah juga tidak dianjurkan.
Siapa yang langsung menyisir rambut setelah mandi dan keramas? Jika Anda termasuk orang yang melakukan rutinitas ini sebaiknya Anda ubah. Memang terdengar sepele, dan bagi sebagian orang, waktu ini merupakan saat yang tepat untuk menyisir rambut. Padahal, kebiasaan buruk ini akan berdampak negatif untuk kesehatan dan keindahan rambut Anda.
Pada saat rambut masih basah, akar rambut sangat rapuh dan rentan patah. Ketika Anda memaksa untuk menyisirnya, maka dipastikan rambut Anda mengalami kerontokan. Jika hal ini dibiarkan saja, maka kerontokan yang Anda alami akan bertambah. Apalagi jika Anda memakai sisir yang bergigi kecil dan rapat. Pastinya Anda tidak ingin mengalami kebotakan dini kan?
Cara menyisir rambut yang benar
Tunggulah beberapa menit hingga rambut Anda setengah kering. Pilihlah sisir yang berbahan plastik, bergigi besar dan jarang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerontokan. Sisir rambut Anda menjadi beberapa bagian, dan mulailah menyisir dari bagian bawah. Pada saat menggunakan kondisioner setelah keramas, Anda bisa menyisir rambut secara perlahan dengan menggunakan jari tangan. Kondisioner juga berfungsi sebagai pelicin sehingga memudahkan saat disisir nantinya.
3. Mengikat rambut
Bagi sebagian orang mengikat rambut memang dibutuhkan, karena di samping terlihat lebih rapi, rambut juga tidak menjadi pengganggu ketika beraktivitas, terutama bagi orang yang berambut ikal atau keriting dan panjang, yang mana jika tidak diikat seringkali rambut terlihat mengembang.
Namun, tahukah Anda, kebiasaan mengikat rambut ini bisa menjadi salah satu penyebab rambut rusak lho. Rambut yang selalu diikat, apalagi diikat dengan kencang, lambat laun akan patah dan rontok. Alhasil kerontokan yang Anda alami semakin parah.
Memang, tidak ada salahnya jika Anda mengikat rambut sesekali ketika beraktivitas, tapi, yang perlu Anda perhatikan adalah cara mengikat dan dalam waktu berapa lama. Karena kedua hal tersebut bisa mempengaruhi jumlah kerontokan rambut yang Anda alami.
Selain itu, ikatan rambut akan membentuk pola rambut yang sesuai dengan bekas ikatan. Memang efek ini tidak bersifat permanen, tapi jika Anda termasuk orang yang suka styling rambut, sebaiknya hal ini Anda hindari.
Cara mengikat rambut yang benar
Ikat rambut sesekali saja pada saat dibutuhkan. Jangan ikat rambut terlalu kencang. Dan jika Anda perlu mengikat rambut dalam waktu yang lama, sesekali lepas ikatan dan biarkan rambut bebas terurai beberapa saat, setelah itu ikat kembali.
4. Pemakaian kondisioner hingga kulit kepala
Pemakaian kondisioner merupakan salah satu solusi untuk mengatasi rambut kering dan kusam. Kondisioner mampu melembabkan dan melembutkan rambut. Tapi hati-hati dalam pemakaiannya, jika salah cara, rambut Anda akan rusak.
Cara memakai kondisioner yang benar
Pakailah kondisioner cukup di rambut saja, jangan sampai kulit kepala juga terkena kondisioner. Kenapa? Karena kondisioner mengandung minyak, sementara kulit kepala memproduksi minyak alami. Jika keduanya bertemu, maka kandungan minyak di kulit kepala akan berlebihan, sehingga rawan lepek. Ditambah jika minyak bercampur dengan debu, polusi dan keringat, maka dikhawatirkan akan menimbulkan ketombe.
5. Pakai penghitam rambut
Tidak dapat dipungkiri, rambut hitam memang menjadi dambaan setiap orang. Sehingga orang berlomba-lomba untuk menghitamkan rambut. Berbagai jenis perawatan rambut dilakukan untuk mendapatkan rambut hitam. Penghitam rambut biasanya berupa pewarna, baik berbentuk spray, shampo maupun obat yang langsung dioleskan ke rambut.
Memang rambut akan berubah menjadi hitam seperti yang diinginkan. Namun, jangka panjangnya, pewarna rambut hitam justru akan menimbulkan efek timbulnya uban dini. Selain itu, pewarna rambut hitam juga dapat membuat kulit kepala iritasi dan rambut rusak.
Cara memakai pewarna rambut yang benar
Gunakan pewarna rambut hitam alami atau berbahan dasar herbal, jika Anda mendambakan rambut yang hitam dan berkilau. Memang, perawatan rambut secara alami membutuhkan waktu lebih lama dan harus konsisten. Namun, hasil yang Anda dapatkan bisa maksimal, dan yang lebih penting lagi, pewarna hitam rambut berbahan herbal alami tidak memiliki efek samping, dengan catatan dosis maupun cara yang dipakai benar.
Membuat pewarna rambut alami
Ada beberapa bahan alami penghitam rambut berbahan herbal yang bisa Anda coba sendiri di rumah, antara lain:
– Campuran minyak kelapa dan air jeruk nipis. Oleskan kedua campuran bahan herbal ini ke seluruh rambut hingga merata dan diamkan kurang lebih 15 menit. Bilas dengan air hingga bersih (gunakan air hangat pada bilasan pertama agar sisa-sisa minyak bisa hilang lebih cepat).
– Perasan daun rambutan yang sudah ditumbuk dan dicampur air. Caranya cukup mudah. Oleskan perasan daun rambutan ini ke seluruh bagian rambut dan diamkan selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu bilas dengan air hingga bersih.
– Campuran biji pepaya dan minyak kelapa. Caranya: Sangrai biji pepaya terlebih dahulu. Lalu tumbuk biji pepaya dan campur dengan minyak kelapa. Aplikasikan campuran 2 bahan alami ini ke rambut dari akar hingga ujung secara merata, kemudian diamkan beberapa saat kurang lebih 90 menit. Terakhir, bilas menggunakan air hangat dan shampo untuk menghilangkan bau dan sisa-sisa minyak yang masih menempel.
Setelah Anda membaca artikel kesehatan rambut ini yang jika diabaikan dapat merusak rambut, pastinya Anda akan berhati-hati dan tidak menganggap sepele 5 kebiasaan di atas kan?
Dan jika Anda masih bertanya-tanya kenapa rambut Anda rusak padahal sudah rutin melakukan perawatan rambut? Sebaiknya Anda renungkan kebiasaan maupun rutinitas Anda dalam memperlakukan rambut. Apakah caranya selama ini yang Anda lakukan sudah benar? Semoga tips perawatan rambut ini bermanfaat ya.